WELCOME TO FAMILY DENT OFFICIAL WEBSITE
Cosmetic Surgery
Sekilas tentang Family DENT
Family DENT terdiri dari buku saku, CD interaktif, dan blog.
Sabtu, 30 Mei 2009
Gusi merupakan jaringan penyangga gigi yang sangat peka terhadap keadaan rongga mulut. Penyakit gigi dan mulut biasanya ditandai dengan pembengkakan dan nyeri pada gusi.
Mengapa bisa terjadi?
Bengkak pada gusi dapat terjadi karena ada infeksi pada gigi dengan lubang yang besar. Bengkak pada permukaan gusi dapat berlanjut ke jaringan yang lebih dalam dan menyebabkan keradangan. Bila tidak ditangani secara tepat, bakteri akan terus-menerus tumbuh dan gusi menjadi semakin bengkak, terkadang sampai disertai nanah.
Gejala yang muncul
1. Proses bengkak biasanya diiringi demam dan rasa sakit
2. Pada daerah yang bengkak terasa lunak saat ditekan
Penanganan yang dapat dilakukan
1. Berkumur dengan air garam hangat atau obat kumur antiseptik sesuai dengan petunjuk pemakaian
2. Segera kunjungi dokter gigi untuk penanganan lebih lanjut.
Nyeri gigi dapat disebabkan oleh keradangan pulpa yang dalam istilah medis disebut pulpitis. Biasanya, nyeri yang ditimbulkan sangat hebat dan mengganggu.
Mengapa bisa terjadi?
1. Lubang gigi yang cukup besar, bahkan sudah mencapau pulpa (bagian gigi yang berisi syaraf gigi).
2. Gigi patah yang mengenai pulpa
Apa yang dapat dilakukan?
1. Minum obat pereda rasa sakit (anti nyeri/analgesik)
2. Bekumur dengan ramuan tradisional
Cara membuat: Campur 2 lembar daun sirih yang diremas, satu sendok teh garam, dan satu gelas (200 ml) air panas. Aduk sampai garam terlarut. Tunggu hingga dingin.
3. Setelah itu, lakukan perawatan ke dokter gigi Anda.
Jumat, 29 Mei 2009
Gigi patah adalah hilangnya sebagian dari gigi, baik pada mahkota atau akar gigi yang biasanya disebabkan oleh trauma. Apabila sebagian besar gigi mengalami kerusakan, maka akan terasa sakit karena rusaknya saraf gigi. Rasa nyeri dapat timbul terus-menerus (konstan) atau timbul dan hilang. Namun, bila sebagian kecil gigi yang patah, terkadang tidak terasa sakit.
Mengapa bisa terjadi?
Gigi yang retak atau patah seringkali disebabkan oleh trauma. Contohnya menggigit benda keras, atau kecelakaan lalulintas. Pada anak-anak gigi yang patah dapat terjadi karena terjatuh saat bermain. Lubang gigi (karies) juga dapat membuat gigi mudah retak ataupun patah.
Penanganan yang dapat dilakukan
1. Apabila bagian gigi yang patah cukup besar dan patahan gigi ditemukan, bersihkan patahan gigi dengan air yang mengalir dan segera bawa ke dokter gigi. Pada beberapa keadaan, patahan tersebut dapat dilekatkan kembali pada gigi.
2. Bila berdarah, tutup dan tekan gigi yang berdarah dengan kapas kurang lebih 10 menit hingga perdarahan berhenti.
3. Bila nyeri, kompres bagian sekitar gigi yang trauma (pipi dan bibir) dengan air dingin.
4. Setelah melakukan penanganan darurat, segera kunjungi dokter gigi terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Gigi yang terlepas (avulsi) dapat disebabkan oleh masalah pada jaringan penyangga gigi dan trauma (misalnya kecelakaan, terbentur, jatuh, dll). Pada beberapa keadaan, gigi yang terlepas dapat dikembalikan pada posisi semula. Hal ini sidebut replantasi.
Penanganan yang dapat dilakukan
1. Jaga gusi agar tetap bersih
2. Apabila gigi kotor, bersihkan gigi dengan cara memegang gigi pada bagian mahkota gigi dan mengalirinya dibawah air mengalir
3. Segera pergi ke dokter gigi
4. Selama perjalanan ke dokter gigi, simpan gigi di bawah lidah, atau di vestibulum mulut, atau masukkan dalam air susu
Rabu, 06 Mei 2009
Tips
1.Oleskan pasta gigi secukupnya (sebesar biji jagung) pada ujung sikat gigi yang sudah dibersihkan.
2. Posisikan sikat gigi dengan kemiringan 45°pada batas gigi dan gusi hingga ujung sikat menyentuh pangkal gusi dalam keadaan gigi atas dan bawah tidak bersentuhan.
3. Putar ujung sikat gigi dengan arah sapuan dari gusi ke gigi.
4. Sikat gigi menyusuri seluruh gigi searah putaran jarum jam sehingga seluruh gigi tersikat dengan baik.
5. Sikat bagian dalam gigi atas dan bawah dengan menggunakan ujung kepala sikat gigi.
Bulu sikat gigi terletak pada batas gusi, gerakkan sikat ke ujung mahkota gigi (dari gusi ke gigi).
6. Gunakan gerakan menyapu yang lembut dari belakang ke depan untuk menyikat lidah dan permukaan dalam pipi masing-masing selama + 30
7. Kumur dengan air atau obat kumur
Makanan Penyebab Gigi Berlubang
Makanan dan minuman manis masih menjadi penyebab utama gigi berlubang, terutama bagi anak-anak. Kuman-kuman penyebab gigi berlubang banyak menempel pada sisa makanan di gigi dan menghasilkan asam yang dapat membuat gigi berlubang. Setelah makan manis, sebaiknya berkumur dan bila sempat langsung menggosok gigi. Selain itu, minuman bersoda juga mempunyai efek negatif terhadap gigi, karena sifatnya yang sangat asam dapat merusak email gigi.
Untuk menghindari kerusakan gigi akibat efek negatif makanan-makanan tersebut, bersihkan gigi dengan cara berkumur dan menyikat gigi setelah makan.